Wednesday, 29 May 2013

PEMILIHAN PANUS DAN PINUS KAMPUS IPDN REGIONAL SULAWESI UTARA

PEMILIHAN PANUS DAN PINUS KAMPUS IPDN REGIONAL SULAWESI UTARA
Oleh Ilham Satria


     Institut Pemerintahan Dalam Negeri yang notabenenya adalah Lembaga Pendidikan Tinggi kedinasan dalam lingkup di atas Kementrian Dalam Negeri merupakan lembaga pendidikan  pencetak para kader pamong praja dan abdi masyarakat. Para peserta didik di IPDN atau yang lebih dikenal dengan sebutan “praja” ini berasal dari seluruh penjuru Nusantara, tidak salah ketika muncul semboyan bahwa IPDN merupakan Indonesia versi mini karena memang di IPDN terdapat putra putri terbaik utusan setiap daerah dari sabang sampai merauke. Selain dituntut untuk selalu dispilin dan loyal namun praja juga harus cerdas intelegensi dan mampu berbuat banyak di depan publik.

     Sehubungan dengan itu, baru-baru ini di kampus IPDN khususnya regional SULUT megadakan acara pemilihan Putra Nusantara dan Putri Nusantara atau biasa disingkat menjadi PANUS – PINUS. Pemilihan Panus dan Pinus ini selalu diadakan di setiap tahunnya, dalam rangka untuk memperingati hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April. Akan tetapi acara tahun ini dipersembahkan oleh satuan praja angkatan 22 yang pada saat ini di tingkat Madya Praja.

Monday, 27 May 2013

Tipe - Tipe Kepemimpinan


Tipe-Tipe Kepemimpinan

Pada umumnya para pemimpin dalam setiap organisasi dapat diklasifikasikan menjadi lima type utama yaitu sebagai berikut :


1. Tipe Pemimpin Otokratis
     Tipe pemimpin ini menganggap bahwa pemimpin adalah merupakan suatu hak.
Ciri-ciri pemimpin tipe ini adalah sebagai berikut :
- Menganggap bahwa organisasi adalah milik pribadi
- Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi.
- Menganggap bahwa bawahan adalah sebagai alat semata-mata
- Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat dari orang lain karena dia menganggap dialah yang paling benar.Selalu bergantung pada kekuasaan formal
- Dalam menggerakkan bawahan sering mempergunakan pendekatan (Approach) yang mengandung unsur paksaan dan ancaman.

Tuesday, 21 May 2013

Gaya Kepemimpinan


Menurut Rivai bahwa gaya kepemimpinan merupakan sekumpulan ciri yang digunakan pemimpin baik yang tampak maupun tidak tampak untuk mempengaruhi bawahannya agar tujuan organisasi tercapai. Dalam definisi lain, kepemimpinan diartikan sebagai pola perilaku dan strategi yang sering diterapkan oleh pemimpin kepada bawahannya.

Menurut Fiedler’s Contingency Model bahwa gaya kepemimpinan setiap individu hanya efektif dalam situasi tertentu. Fiedler menyatakan bahwa daripada mengajar orang untuk mengubah gaya kepemimpinannya, lebih baik dalam pelatihan kepemimpinan harus berkonsentrasi pada membantu memahami gaya kepemimpinannya sendiri dan belajar bagaimana manipulatif situasi sehingga keduanya cocok. Dalam teori ini, tidak semua gaya kepemimpinan tepat diterapkan untuk mempengaruhi dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas pekerjaannya. Penerapan gaya kepemimpinan akan tepat apabila sesuai dengan situasi yang terjadi dalam suatu organisasi. Gaya kepemimpinan tidak perlu untuk dirubah melainkan menyesuaikan dengan kondisi yang ada terkait dengan tipe dari bawahan maupun jenis tugas pekerjaan yang harus diselesaikan dalam mewujudkan tujuan organisasi.

Fungsi - Fungsi Kepemimpinan


Fungsi – fungsi kepemimpinan adalah sebagai berikut :

1. Fungsi Perencanaan
Seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruh bagi organisasi dan bagi diri sendiri selaku penanggung jawab tercapainya tujuan organisasi. Manfaat – manfaat tersebut antara lain :
a. Perencanaan merupakan hasil pemikiran dan analisa situasi dalam pekerjaanuntuk memutuskan apa yang akan dilakukan
b. Perencanaan berarti pemikiran jauh ke depan disertai keputusan – keputusan yang berdasarkan atas fakta – fakta yang diketahui
c. Perencanaan berarti proyeksi atau penempatan diri ke situasi pekerjaan yang akan dilakukan dan tujuan atau target yang akan dicapai.

Kepemimpinan Pancasila


KEPEMIMPINAN PANCASILA

Arti Kepemimpinan Pancasila adalah Kepemimpinan yang membawa masyarakat dalam kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD’45.

Keyakinan pemimpin pancasila :
1. Semangat Nasionalisme
2. Semangat Kekeluargaan
3. Semangat Gotong Royong
4. Pembangunan Isi Kemerdekaan
5. Pembangunan Falsafah Negara Pancasila
6. Pembangunan Amalan Pancasila
7. Pembangunan Fungsi Manajemen
8. Pembangunan Memadu Budaya Tradisi dan Modernisasi
9. Pembangunan Berazas Persatuan, Kebersamaan, Kesatuan

Pengertian Desa


R.Bintarto. (1977)
Desa adalah merupakan perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomis politik, kultural setempat dalam hubungan dan pengaruh timbal balik dengan daerah lain.

Sutarjo Kartohadikusumo (1965)
Desa merupakan kesatuan hukum tempat tinggal suatu masyarakat yang berhak menyelenggarakan rumahtangganya sendiri merupakan pemerintahan terendah di bawah camat.

William Ogburn dan MF Nimkoff
Desa adalah kesatuan organisasi kehidupan sosial di dalam daerah terbatas.

Saturday, 18 May 2013

Ruang Lingkup Keuangan Negara


Undang-undang 17 Tahun 2003 memberi batasan keuangan negara sebagai “semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.” Secara rinci sebagaimana diatur dalam pasal 2 UU 17 Tahun 2003, ruang lingkup Keuangan Negara terdiri dari :

Tuesday, 14 May 2013

Makalah Administrasi Kepegawaian Tentang Disiplin PNS


BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai aparatur negara mempunyai posisi sangat strategis dan peranan menentukand alam menyelenggarakan pemerintahan dan  pembangunan. Sebagai aparatur negara, PNS berkewajiban menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila. Undang-undang Dasar 1945, negara dan pemerintah. Untuk itu, PNS sebagai pelaksana perundang-undangan di dalam melaksanakan tugas kedinasan. Pemberian tugas kedinasan kepada PNS pada dasarnya merupakan kepercayaan dari atasan yang berwenang, dengan harapan bahwa tugas itu akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, setiap PNS wajib melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan penuh tanggung jawab.

Sunday, 12 May 2013

SISTEM KEKERABATAN MATRILINEAL : Sistem Kekerabatan Berdasarkan Garis Keturunan Ibu Khas Minangkabau Sumatera Barat




SISTEM KEKERABATAN MATRILINEAL :
Sistem Kekerabatan Berdasarkan Garis Keturunan Ibu Khas Minangkabau Sumatera Barat
Oleh : Reza Adhiyatma Tanjuang


Mendengar kata “Minangkabau” atau lebih biasa disebut dengan “Minang” maka pikiran kita akan langsung terbang melayang ke negeri nan elok penuh pesona, Sumatera Barat, walaupun sebenarnya kekuasaan Minangkabau bukan hanya Sumatera Barat tapi juga meliputi separuh daratan Riau, bagian utara Bengkulu, bagian barat Jambi, bagian selatan Sumatera Utara, barat daya Aceh, dan juga Negeri Sembilan di Malaysia.

Provinsi Sumatera Barat bagi segelintir orang lebih diidentikkan dengan Padang, Ya Memang, Padang merupakan Ibukota Provinsi Sumatera Barat. Selain itu, Mendengar kata Padang atau Sumatera Barat tak lain masyarakat akan berpikir tentang Masakan Padang atau lebih khususnya “Rendang atau Randang”. Makanan khas Sumatera Barat yang cita rasanya di akui dunia.

PANORAMA ALAM


PANORAMA ALAM
Karya ilham satria
Tampusu, 12 May 2013

hanyut diri dalam panorama ini
terbawa arus keindahan alam
aku penakjub pemandangan langit
dan aku pencinta  bukit nan hijau

Wednesday, 8 May 2013

Makalah Etika Pemerintahan Tentang Transparansi Pemerintahan


BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
            Transparansi adalah sebuah kata yang selalu menjadi dambaan publik jika kita lihat di media massa saat ini, tetapi seperti segala hal yang merupakan dambaan manusia biasanya memiliki wujud yang abstrak atau tidak jelas. Salah satu hal yang ingin diintegrasikan dalam proses perancangan adalah bagaimana membuat sistem ini menjadi transparan sesuai dengan prinsip Good Governance.

Cara Memindahkan Posting ke Laman atau ke Halaman Lain


1. Buatlah Label disetiap Postingan artikel anda
Seperti contoh diatas dibagian kiri gambar ada tulisan Label kan, nah diisikan disitu label yang anda mau untuk artikel anda.. jika anda menghendaki Halaman dengan Daftar Puisi dan didalam halaman tersebut ingin berisikan kumpulan puisi,isikan saja Label Daftar Puisi. Selesaikan hingga artikel anda jadi.

2.  Masuk ke Template
Silahkan masuk ke dashboard lalu pilih template dan pilih edit HTML
Setelah masuk Ke Edit HTML centang Expand Template Widget lalu Cari Kata ini :

Tuesday, 7 May 2013

Makalah Sistem Pemerintahan Daerah


BAB I
PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG

Sistem pemerintahan daerah sangat erat kaitannya dengan otonomi daerah yang saat ini telah berlangsung di Indonesia. Bila sebelum diperkenalkan otonomi daerah, semua sistem pemerintahan bersifat sentralisasi atau terpusat. Dengan pelaksanaan otonomi daerah diharapkan daerah mampu mengatur sistem pemerintahannya sendiri dengan memaksimalkan potensi daerah yang dimiliki. Walaupun demikian, ada beberapa hal tetap dikendalikan oleh pemerintah pusat. Seperti hubungan diplomatik, kerjasama perdagangan, dll.

Sunday, 5 May 2013

SEPI TAK BERWARNA


SEPI TAK BERWARNA
Karya yudi jhonary
Padang, Maret 2008

nyanyian bulan terasa sepi malam ini
genderang detik menemani langkah hitam
menyihir setiap jiwa yang sepi
mencari sesuau untuk di genggam
tangan yan lelah akan terganti
oleh sejak kehidupan

JIWA YANG LELAH


JIWA YANG LELAH
Karya yudi jhonary
Padang, February 2008


mereka terus berjalan
terlatih mencari arti kehidupan
menggambar semua fatamorgana
menutupi nyata dengan bayangan
para penyair mulai menangis
memohon waktu yang menghilang
untuk sesuatu yang tak terganti
mereka memohon petunjuk
langkah hijau
keinginan melihat kenyataan
jiwa yang lelah
kau terus berjalan
semua takkan berakhir,
hingga bayangan menghilang
dan jiwa kan terbang



Saturday, 4 May 2013

FATAMORGANA KEHIDUPAN


FATAMORGANA KEHIDUPAN
Karya yudi jhonary
Padang, Januari 2008
















langit tergambar sepi
saat awan menutupi peri bintang
peri yang menjaga setiap asa
menyampaikan surat untuk bulan

                para pencari tersesat di rimba malam
                merasakan sakit yang memilukan
                membuat hujan turun dari hati
                membasahi setiap liang fatamorgana kehidupan

mimpi semakin membutakan
menutup arti dari kehidupan
melangkahi sang waktu
dan mulai menjadi misteri

Thursday, 2 May 2013

AKU SEKARAT


AKU SEKARAT
Karya ilham satria
Tampusu, 2 Mei 2013

aku teriaki kekosongan ini
dalam hati dan dalam kelaparan,
aku sedu keheningan malam
yang dingin tanpa kunang – kunang

Keroncong Music History


Keroncong is a type of Indonesian music which has historic links with the types of Portuguese music known as Fado. Keroncong originated from music played by the slaves and Portuguese officers from mainland India (Goa) and the Moluccas. An early form of music is called moresco.
Keroncong can be said came from Java Island of the 16th century when the Portuguese began to colonize in the southeast Asia region. At that time, the art of gamelan music popular all over the island of Java. Western musical instruments have been used to play folk songs including gamelan.This adjustment process takes a long time. The result is a perfect art keroncong music at the end of the 19th century. Yet this form of music keroncong change from time to during.

Philosophy of Color


Color is a subject of philosophical meditation. From ancient times color carried definite information and was widely used in folk arts. For example, according to legends four cardinal points have symbolical colors: the north - white, the south - brown, the east – yellow and the west - blue.

The Philosophy Of The Color Red


Understanding the color red and what it means in society, art, culture, and media, is a complex undertaking. You have to understand that the meaning of the color red comes from a variety of sources. On the one hand you have natural physical properties, such as the color of fire, or blood, which are common to all humans and which affect our psychological and emotional reaction to the color in similar ways. One the other hand, you have regional and historical thoughts and ideas, which also affect the perception people, will have of this color. One example of this is the difference between Americans, who view red as a violent color, and Chinese who tend to view it as a soothing tone.