Wednesday, 29 May 2013

PEMILIHAN PANUS DAN PINUS KAMPUS IPDN REGIONAL SULAWESI UTARA

PEMILIHAN PANUS DAN PINUS KAMPUS IPDN REGIONAL SULAWESI UTARA
Oleh Ilham Satria


     Institut Pemerintahan Dalam Negeri yang notabenenya adalah Lembaga Pendidikan Tinggi kedinasan dalam lingkup di atas Kementrian Dalam Negeri merupakan lembaga pendidikan  pencetak para kader pamong praja dan abdi masyarakat. Para peserta didik di IPDN atau yang lebih dikenal dengan sebutan “praja” ini berasal dari seluruh penjuru Nusantara, tidak salah ketika muncul semboyan bahwa IPDN merupakan Indonesia versi mini karena memang di IPDN terdapat putra putri terbaik utusan setiap daerah dari sabang sampai merauke. Selain dituntut untuk selalu dispilin dan loyal namun praja juga harus cerdas intelegensi dan mampu berbuat banyak di depan publik.

     Sehubungan dengan itu, baru-baru ini di kampus IPDN khususnya regional SULUT megadakan acara pemilihan Putra Nusantara dan Putri Nusantara atau biasa disingkat menjadi PANUS – PINUS. Pemilihan Panus dan Pinus ini selalu diadakan di setiap tahunnya, dalam rangka untuk memperingati hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April. Akan tetapi acara tahun ini dipersembahkan oleh satuan praja angkatan 22 yang pada saat ini di tingkat Madya Praja.

     Para peserta panus pinus adalah perwakilan dari setiap pembagian pulau di Indonesia, seperti Sumatera Bagian Utara (SUMBAGUT), Sumatera Bagian Selatan (SUMBAGSEL), Jawa (SUBEJO), Kalimantan (BORNEO), Sulawesi (SELEBES), Nusa Tengggara (NUSTRA), MALUKU, dan PAPUA. Semuanya itu memiliki perwakilan satu putra dan satu putri kecuali Papua yang hanya memiliki perwakilan satu putra saja, dikarenakan tidak adanya madya praja putri asal pendaftaran papua yang ditempatkan di Kampus IPDN regional SULUT.

     Acara pemilihan Panus Pinus berlangsung selama dua hari, pada hari pertama adalah kesempatan para peserta untuk memikat hati juri dengan cara  menampilkan tarian tradisional dari daerah masing – masing. Ditambah lagi dengan penampilan bakat dan kreativitas dari para peserta. Rangkaian acara tidak hanya diisi oleh para peserta panus pinus tapi juga di isi oleh praja yang ingin menunjukan dan memperlihatkan aksinya ketika diatas panggung. Pada hari Kedua adalah malam puncak, pada acara hari kedua  sedikit lebih formal, sehingga kenyamanan, dan ketenangan lebih kondusif. Malam puncak kali ini para peserta di wajibkan untuk menjawab satu pertanyaan yang telah diacak oleh panitia. Karna jawaban dari pertanyaan itu termasuk juga salah satu penentuan pemenang dari acara pemilihan panus pinus. Maka dari itu para peserta dituntut untuk memiliki wawasan luas dan pandai berbicara di depan umum. Pada akhir acara diumumkanlah pemenang panus pinus, yang pada tahun ini di menangkan oleh Madya praja putra Amos Siswanto dari Sulawesi dan madya praja putri Oktriana Puspita Sari dari Jawa.

     Dengan pemilihan panus dan pinus ipdn ini, diharapkan selain untuk mengasah kreatifitasa para praja, juga digunakan sebagai ajang integrasi budaya dan ajang untuk memperkuat hubunga silaturrahmi antar praja. Dengan acara ini, kia berharap panus dan pinus yang terpilih juga dapat memberikan bentuk teladan dan contoh kepada teman-teman lainnya agar ajang pemilihan bergengsi di kampus IPDN ini tidak terkesan sia-sia, Selain itu kita berharap bahwa acara tersebut akan selalu diadakan di masa yang akan datang dan semoga membawa dampak yang positif terhadap Lembaga kita tercinta Ini.

No comments:

Post a Comment