Monday 10 December 2012

"Love Story Bee 2009" Part 2

Cerpen
Oleh: Amanda Sudarmi Guci

"LOVE STORY BEE 2009"


Tiga bulan telah berlalu...

Semenjak kejadian itu aku dan ady tidak pernah lagi berkomunikasi apalagi bertemu. Aku tidak ingin merusak persahabatan mereka dan aku memilih untuk mundur dari perasaan ini.

Siang itu disekolah “eh ci, ada yang mau nyamperin tuh” sahut resy (resy adalah sahabatku dikelas). “Siapa dia? Senior ya?”. “ya seniorlah, masa temen sebaya? Teman sebaya mah kita juga kenal kali”. Jreennngggg..... “hei, kamu uci ya? kenalin aku charly”. “iya aku uci, ada apa ya?”. Resy beserta teman charly menyahutkan kata-kata “ciiiieeee” serempak. Seketika wajahkupun jadi memerah karena ulah konyol dari teman-temanya itu. Tiba-tiba charly memecah suasana dengan sebuah pertanyaan “boleh minta nomer hp kamu?”  sedikit nada meninggi akupun menjawab “buat apaan pake minta nomer segala?” tersenyum dan dia berkata “ya..biar aku bisa lebih kenal dekat sama kamu”  terdiam membisu, terlintas dipikiranku (tidak ada salahnya aku berikan nomerku, itupun hanya untuk berteman) akupun menyebutkan setiap digit nomer ponselku, “thanks ya, bakal aku save. Hmm.. aku bareng teman mau ke kantin, kamu mau ikut?” aku sedikit menggelengkan kepala “tidak, trimakasih”. “Cieee ada yang mau jadian ni” Resy menggodaku dengan kata-kata itu. ”kamu apa-apaan sih, aku barusan kenal dia malah mikir aneh kamu” Resy memukul bahuku dan berkata “tapi boleh juga tuh, senior lagi hhahha” (merasa malu) “ihh resy ... apaan sih. Aku itu masih sayang samaaaa... ihh ya udahlah, makan yuk” akupun mencoba mengalihkan pembicaraan. Resy menatapku seperti ingin mengolok-olok “hahhahhaha masih ingat masa lalu aja kamu, payah!”

Wednesday 5 December 2012

"Love Story Bee 2009"

Cerpen
Oleh: Amanda Sudarmi Guci

"Love Story Bee 2009"

Percayakah kalian dari kebohongan bisa menjadi cinta? Hmmm... Mungkin ini terdengar sedikit naif, tapi inilah yang ku alami.

Kisah ini berawal dari perkenalan yang tidak disengaja. Dimana aku menggantikan posisi temanku untuk bertemu dengan seorang pria yang dia sukai, mungkin ini sikap yang bodoh karna menyuruh orang lain menggantikan untuk bertemu pertama kalinya dengan orang yang disukai. Temanku ini bertujuan mempertemukan aku dengannya hanya karna ingin tau lebih lanjut bagaimana sikap dari keseharian pria itu. Singkat cerita aku membuat janji dengan pria itu yang bernama "Rio" di kawasan olahraga. Jujur waktu itu aku sedikit takut untuk bertemu dengan pria yang tidak aku kenali ini, apalagi aku mengaku sebagai orang lain. Tapi tanpa pikir panjang aku mau melakukannya demi seorang teman.