Di
sore tak bertuah, hawa panas masih saja terombang ambing di bawa para
pengembara angin. Aku pulang dari rantau ujung Sulawesi (minahasa). Sesampai
dirumah, didalam kamar yang sempit dan pengap. Mataku tertuju pada rak buku
penuh dengan abu – abu kenangan, dan buku – buku bersedih dalam ruang gelap
yang tertinggal.
Diantara
buku – buku dan kertas – kertas yang bertumpuk tak ada aturan, hanya satu buku
yang mengingatkanku akan kenangan dulu. Buku gado – gado, berisikan catatan
semasa sekolah, dan gumpalan – gumpalan perasaan yang tertuang dalam bentuk
puisi.
Halaman
demi halam telah aku preteli, begitu juga raut wajahku yang berganti – ganti membaca
apa yang tertulis dalam buku itu. Sejenak aku terhenti di satu halaman, yang
agak terasa janggal disaat aku membacanya. “ ini bukan tulisan ku, lalu siapa??
“
Garis demi garis terajut
Menghentak kebencian dalam diam
Ku berpaling , tapi tak lari
Karna kaki ini kaku
Hati ini mati
Pelangi terlukis dibalik senja
Yang indah seperti
biasa
Tapi sayang, kali ini pudar
Puing – puing itu hancur
Membaur jadi keeping tanpa hati
Cinta yang nista
Tanpa hati yang
tersenyum
Dengan dusta
Daun kemuning berguguran
Membelah kesunyian hati yang kesepian
Pilu menyambar malam
Dalam diam tak bertepi
Kelelahan menghadang
Saat dia tak kembali
Dan aku hanya
menunggu
Dalam diam
Kulihat dia dalam mimpi
Berair mata darah dalam embun
Dia kesepian, sunyi dan sendiri
Menanti mentari dalam gelap
Tapi sayang
Mentari tak jua datang
Dan dia tetap sepi
Menyentakkan gelap dalam mimpi
Kesepian mencumbui kenangan
Semu dalam ingatan yang terluka
Menyakitkan hati yang sendiri
Telah lama ingin aku lupakan
Dia yang seharusnya mati
Terkubur dalam puing hati
Tapi sayang dia terlalu nyata
Walau angin telah menepisnya
Apakah kau tahu tentang benci ?
Cinta yang terlalu
membuat sakit makin mati
dedaunan yang telah
terurai gugur
seperti hatiku yang telah lelah
menantimu hanya dalam
sepi
~ semoga pemilik tulisan diatas masih ingat akan
tulisannya ~
caranya nge posting pada laman puisi ini gimana kak? mohon bantuannya
ReplyDeletemaksut saya caranya nge posting postingan biar kayak yang di laman puisi ini gimana kak?
ReplyDeletecara buat untuk full satu halaman dek..?
Deleteklo iya, ada kode html nya.. bisa di cari di gogle kok..