For Annisa Shabrina
CERITA BUNGA
28 03 2009
kalimat di iringi senyuman
mata seakan menyatu,
padahal berjarak
telinga tertuju pada satu arah,
dan membentuk garis lurus
otak kembali terangsang,
ketika cerita terucap
hati tak kunjung kuncup,
melihat bunga yang indah
KAU PUISI
eMPe
Annisa Shabrina |
CERITA BUNGA
28 03 2009
kalimat di iringi senyuman
mata seakan menyatu,
padahal berjarak
telinga tertuju pada satu arah,
dan membentuk garis lurus
otak kembali terangsang,
ketika cerita terucap
hati tak kunjung kuncup,
melihat bunga yang indah
KAU PUISI
10 08 2010
sepucuk puisi tertulis
bertabur kata seindah bunga
bermakna hati dikala sendu
kau lah puisi
yang memindai kisah dalam teks
mengisi sedih di setiap tetesan tawa
kau terangi jiwa
siapa saja byang membaca
puisi tentang mu
kau puisi hari ini
karna embun pagi dan senja
selalu hadir di hidup mu
BERUJUNG DENGAN SENYUMAN
22 12 2010
kasarnya aku memulai semuanya dengan sorakan
pastinya manis, walau di awal kita bermusuhan saling tak suka
memang aneh si prilaku hati
yang bisa mengubah sang batu menjadi embun pagi
padahal begitu hebohnya mereka yang melihat tingkah kita
yang selalu memaki, bahkan menilai buruk diri ini
hingga suatu waktu kau gugurkan amarahku
aku hanya heran mengartikan sebuah senyuman yang hadir dari raut
wajahmu
dan aku rindu akan itu
AKHIR KATA
16 01 2010
hari - hari berganti malam
mengisi tawa yang telah usai
seakan jejak beranjak pergi
dari ruang dan masa
kini waktu menyambut pagi
hiasi embun dengan kehijauan
habisi belenggu dengan keindahan
kau melangkah dan melewatkanku begitu saja
tak sedikit pun senyum yang tersirat dari wajah ku
karna kau hanya diam tak berkata
namun, di ujung jalan aku berkata
"selamat jalan"
eMPe
No comments:
Post a Comment