Tuesday, 1 July 2014

For Annisa Shabrina

For Annisa Shabrina
Annisa Shabrina

CERITA BUNGA
28 03 2009

kalimat di iringi senyuman
mata seakan menyatu,
padahal berjarak
telinga tertuju pada satu arah,
dan membentuk garis lurus
otak kembali terangsang,
ketika cerita terucap
hati tak kunjung kuncup,
melihat bunga yang indah




KAU PUISI
10 08 2010

sepucuk puisi tertulis
bertabur kata seindah bunga
bermakna hati dikala sendu

kau lah puisi
yang memindai kisah dalam teks
mengisi sedih di setiap tetesan tawa

kau terangi jiwa
siapa saja byang membaca
puisi tentang mu

kau puisi hari ini
karna embun pagi dan senja
selalu hadir di hidup mu




BERUJUNG DENGAN SENYUMAN
22 12 2010

kasarnya aku memulai semuanya dengan sorakan
pastinya manis, walau di awal kita bermusuhan saling tak suka
memang aneh si prilaku hati
yang bisa mengubah sang batu menjadi embun pagi
padahal begitu hebohnya mereka yang melihat tingkah kita
yang selalu memaki, bahkan menilai buruk diri ini
hingga suatu waktu kau gugurkan amarahku
aku hanya heran mengartikan sebuah senyuman yang hadir dari raut wajahmu

dan aku rindu akan itu



AKHIR KATA
16 01 2010

hari - hari berganti malam
mengisi tawa yang telah usai
seakan jejak beranjak pergi
dari ruang dan masa

kini waktu menyambut pagi
hiasi embun dengan kehijauan
habisi belenggu dengan keindahan

kau melangkah dan melewatkanku begitu saja
tak sedikit pun senyum yang tersirat dari wajah ku
karna kau hanya diam tak berkata

namun, di ujung jalan aku berkata
"selamat jalan"


eMPe


No comments:

Post a Comment