Tuesday, 20 May 2014

MANAJEMEN ASET

MANAJEMEN ASET merupakan suatu proses pemberian bimbingan/petunjuk mengenai Pengadaan, penggunaan, dan penghapusan aset untuk menghasilkan manfaat sebesar mungkin dan mengelola resiko serta biaya yang mungkin timbul selama masa pemanfaatan aset.

MANAJEMEN ASET :
membantu organisasi pemerintah (+ bukan pemerintah) agar dapat terpenuhi pelayanan yang efektif dan efisien.

Manajemen Aset yang efektif :
- Memperbesar manfaat aset → aset digunakan dan dipelihara secara layak;
- Mengurangi kebutuhan aset baru atau aset yang tida perlu dan menghemat anggaran;
- Fase siklus hidup aset berlangsung dengan baik;
- Fokus perhatian bias lebih diarahkan pada hasil dengan memberika pembebanan tanggung jawab, akuntabilitas, dan keperluan pelaporan secara jelas.



- Analisis Kebutuhan - Penilaian Ekonomis  - Perencanaan  - Pengganggaran  - Penentuan Harga  - Pengadaan dan Penghapusan  - Pencatatan, Penilaian, dan Pelaporan  - Manajemen dalam penggunaanAKTIVITAS UTAMA MANAJEMEN ASET
- Analisis Kebutuhan
- Penilaian Ekonomis 
- Perencanaan 
- Pengganggaran 
- Penentuan Harga 
- Pengadaan dan Penghapusan 
- Pencatatan, Penilaian, dan Pelaporan 
- Manajemen dalam penggunaan



ANALISIS KEBUTUHAN
- Kebutuhan atas persediaan peralatan;
- Kebutuhan atas persediaan infrastruktur;
- Merumuskan pilihan alternatif pemenuhan kebutuhan (solusi aset maupun solusi non-aset)

PENILAIAN EKONOMIS
→ Mempertimbangkan secara sistematis terkait biaya dan manfaat dari berbagai solusi aset maupun solusi non-aset yang telah diidentifikasi
Sangat baik menggunakan pendekatan manajemen nilai:
  • Penilaian berdasarkan tujuan kebijakan pemerintah;
  • Prioritas pada penggunaan terbaik;
  • Alternatif mensiasati Sumber Daya yang terbatas.
PERENCANAAN
- Mempertegas tujuan penggunaan aset;
- Pengadaan-Penggunaan/Operasi-Penghapusan diintegrasikan dengan proses perencanaan pemerintah;
- Penetapan resiko dan alokasi aset;
- Upaya memverifikasi jasa/sarana yang diperlukan.

PENGANGGARAN
- Masih termasuk Perencanaan menyangkut pendanaan aset;
- Tersedianya dana selama masa hidup/manfaat aset
  • Belanja modal untuk pembelian atau kontruksi;
  • Belanja modal untuk pemeliharaan aset;
  • Belanja modal dalam rangka memperpanjang masa pengoperasian aset
- Kebutuhan dana untuk penghapusan aset atau ketika aset harus ditutup.

PENENTUAN HARGA 
- Penentuan biaya atas penggunaan aset (BPA);
 → Rumus: BPA = B. Pembuatan + B. Pengoperasian + B. Pemeliharaan + B. Penghapusan + B. Penyisihan depresiasi
- Pengendalian:
  • Kondisi Pasar/Harga Pasar → biasa dibuatkan HPS
- Bisa juga digunakan sebagai cara untuk mengelola permintaan atas suatu aset.

PENGADAAN DAN PENGHAPUSAN
- Mempertimbangkan hasil pengamatan dan penilaian ekonomis secara seksama;
- Mempertimbangkan pilihan/alternatif pengadaan aset (berupa partisipasi/keterlibatan sector swasta untuk penyediaan aset): pembuatan sendiri, pembelian, atau sewa guna.
- Mempertimbangkan alternatif untuk penghapusan aset, meliputi: menggunakan, menyewa, menjual, atau menjual dan menyewa-kembali (terkait sebagai bagian strategi pengadaan aset)

PENCATATAN, PENILAIAN, DAN PELAPORAN
- Berfungsi memberikan informasi bagi pengambilan keputusan sebaik mungkin untuk memodifikasi, memperbaiki, mencari alternatif penggunaan yang tepat, atau melepaskan suatu aset;
- Evaluasi atas kinerja fisik dan finansial dari aset yang dikendalikan, dioperasikan, dan dipelihara;

MANAJEMEN DALAM PENGGUNAAN
- Menjaga potensi manfaat suatu aset (memberi perhatian pada lama penggunaan aset dan efektivitas pemeliharaan aset);
- Konsistensi melakukan penilaian dan evaluasi setelah aset dimiliki dilakukan secara periodik;
- Melakukan verifikasi bahwa outcome dari pengoperasian aset masih tercapai.

*catatan
Maksud Perencanaan kebutuhan adalah menunjang tugas dan fungsi Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang (KPB) dalam rangka meningkatkan pelayanan umum dan mendukung pengambilan keputusan bagi Pengelola Barang dan/atau Pengguna Barang dan/atau KPB untuk pengadaan, pemeliharaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, dan penghapusan.



PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN ASET
Asumsi utama: Aset ada hanya untuk mendukung penyediaan layanan;
5 Prinsip :
  • Keputusan manajemen aset adalah keputusan yang terintegrasi dengan perencanaan strategis;
  • Keputusan perencanaan aset didasarkan atas evaluasi berbagai alternatif yang mempertimbangkan biaya siklus hidup aset, manfaat, dan resiko kepemilikan;
  • Akuntabilitas diterapkan untuk kondisi aset, penggunaan, dan kinerja;
  • Keputusan penghapusan didasarkan pada analisis terhadap metode-metode yang menghasilkan tersedianya pengembalian bersih dalam kerangka perdagangan yang wajar;
  • Struktur pengendalian yang efektif diterapkan untuk manajemen aset.

PERENCANAAN TERINTEGRASI (Keputusan manajemen aset adalah keputusan yang terintegrasi dengan  perencanaan strategis)
- Kondisi ideal: keputusan atas pengadaan atau penggantian aset, penggunaan, pemeliharaan, dan penghapusan haruslah terintegrasi dengan perencanaan strategis;
- Indikatornya: terhubungnya aset dengan standar dan strategi penyediaan pelayanan;
- Produk: suatu strategi aset yang dilengkapi dengan strategi system informasi, SDM, dan Manajemen Keuangan dalam rencana operasional organisasi. 
- Faktor keberhasilan: 
  • Fungsi aset dinilai dengan → dan disesuaikan dengan → standar atau strategi pemberian pelayanan;
  • Kerangka-waktu strategi aset disesuaikan dengan corporate planning. IDEALNYA: harus menambah umur hidup aset yang lebih lama;
  • Strategi aset menyertakan biaya modal dan biaya operasional.
- Hasil
  • Terumuskannya kerangka pemanfaatan aset yang telah ada (existing asset) dan aset-aset baru (new asset) secara efektif.
  • Optimalisasi potensi manfaat aset
PENGADAAN (keputusan perencanaan aset didasarkan atas evaluasi berbagai alternatif yang mempertimbangkan biaya siklus hidup aset, manfaat, dan resiko kepemilikan)
- Kondisi ideal: kerangka perencanaan aset harus efektif;
- Indikatornya: disertakannya evaluasi atas berbagai alternatif untuk pengadaan aset baru dan penggantian aset-aset yang telah ada (mencakup perbandingan biaya siklus hidup);
- Produk: 1) Terumuskannya rincian alasan-alasan rasional untuk pengadaan atau penggantian aset, 2) Terdokumentasikannya pertimbangan-pertimbangan atas alternatif dan biaya siklus-hidup, metode pengadaan, penjadwalan, serta jumlah aliran modal (capital flows)
- Faktor keberhasilan: 
  • Kepastian bahwa aset-aset yang ada digunakan sepenuhnya, memenuhi persyaratan fungsional, dan bekerja pada tingkat yang optimal;
  • Pertimbangan solusi non-aset yang riil (bisa menggunakan pendekatan manajemen permintaan atau penggunaan sektor privat)
  • Seluruh biaya (eksplisit dan implisit) tercakup dalam pertimbangan biaya siklus-hidup.
*keterngan :
- Biaya Implisit = biaya tidak langsung (contoh: biaya bunga atas dana yang digunakan untuk mengadakan aset.
- Biaya eksplisit, meliputi biaya OPERASI langsung dan biaya operasi tidak langsung.

AKUNTABILITAS UNTUK ASET
- Kondisi ideal: teridentifikasinya tanggung jawab atas aset pada semua fase dari siklus hidup.;
- Indikatornya: mekanisme tanggung jawab disusun terkait dengan kepemilikan, pengendalian (control) dan tanggung jawab untuk penggunaan, keamanan, kondisi dan kinerja aset;
- Produk: Tersusunnya standar operasi dan pemeliharaan pada tingkat penggunaan, kondisi aset, kinerja dan pemeliharaan aset, serta sumber daya yang diperlukan.
- Faktor Keberhasilan
  • Pengendalian aset dan akuntabilitas aset disusun pada tingkat program pemberian pelayanan;
  • Tanggung jawab keuangan untuk aset disusun melalui proses anggaran dan dengan alokasi biaya;
  • Tersusunnya rumusan ukuran kondisi, penggunaan, dan kinerja aset.
- Hasil
  • Terbangunnya budaya untuk memelihara dan melindungi aset secara memadai;
  • Dimaksimalkannya potensi manfaat (output) aset melalui optimalisasi kinerja.

PENGHAPUSAN ASET
- Kondisi ideal: kerangka penghapusan aset berlangsung efektif;
- Indikatornya: penyertaan pertimbangan terhadap alternatif aset yang berlebih/surplus, using, berkinerja jelek, atau tidak bias lagi menunjang pelayanan (baik memakai analisis biaya-manfaat);
- Produk: terdokumentasikannya alasan-alasan rasional untuk penghapusan, perkiraan waktu, penggunaan metode, dan hasil yang diharapkan (warning: sangat perlu menyesuaikan dengan kondisi pasar dan fisik aset)
- Faktor Keberhasilan
  • Proses review dilakukan secara teratur dan sistematis terhadap aset-aset yang kurang bermanfaat, berkinerja jelek;
  • Dilakukannya uji secara kritis dan tindakan korektif untuk alasan-alasan terkait aset kurang hemat atau rendah kinerjanya dalam rangka memperbaiki situasi pengambilan keputusan penghapusan;
  • Penggunaan metode penghapusan memperhatikan potensi pasar, lokasi dan volume aset, kemampuan mendukung program pemerintah, dan implikasi lingkungan;
  • Dilakukannya evaluasi secara teratur atas kinerja penghapusan yang telah dilakukan.
- Hasil
  • Meminimalkan kepemilikan atas aset-aset yang berlebih dan usang;
  • Memaksimalkan pengembalian atas aset yang akan dihapus;

PENGENDALIAN MANAJEMEN
- Kondisi ideal: struktur pengendalian intern (internal control) yang efektif;
- Indikatornya: kebijakan dan prosedur aset menggunakan system informasi yang menyediakan data yang andal, relevan, dan tepat waktu;
- Produk: manual kebijakan dan prosedur merinci persyaratan pengelolaan aset dilengkapi dengan system informasi, didasarkan pada daftar aset, dan tersedianya informasi keuangan dan non keuangan yang diperlukan untuk pengelolaan aset.
- Faktor Keberhasilan
  • Pegawai yang terkait mengetahui manual kebijakan dan prosedur seluruh aspek dari siklus-hidup aset dan selalu di-update secara teratur;
  • Pegawai yang terlibat dalam manajemen aset menerima pelatihan substantif;
  • Terdokumentasikannya daftar aset, identifikasi aset, informasi akuntabilitas, kinerja, penghapusan dan akuntasi;
  • Daftar aset terintegrasi dengan system keuangan dan anggaran.
  • Informasi aset dapat diakses dengan cepat oleh pegawai yang bertanggung jawab atas aset.
- Hasil
  • Memberikan kerangka dimana perbaikan atas manajemen aset terpengaruh;
  • Pengambilan keputusan akan lebih informatif;
  • Harmonisasi dari implementasi tujuan manajemen.

No comments:

Post a Comment