TENTANG SEMUA KERINDUAN

Tentang Semua Kerinduan

oleh ilham satria

     Aku hanya tertawa dibalik relungnya waktu, seketika aku melihat pemandangan langit yang meraut seluruh jiwaku. Perasaan itu membawakan sensasi yang luar biasa. Tak terasa panas matahari sudah tersipu oleh belaian angin senja. Dan selalu khas berwana orange sedikit kemerah-merahan. Awan menipis seakan terhisap nafas rerumputan. Bias cahaya yang mulai padam membawa kita pada semua hal yang merindukan. Pada suatu kenangan..

     Aku bertepis dalam dekapan masa, yang lampau saat malam melarutkan kesunyianku. “Aku memejamkan mata”. Ingatan itu mengalir seiring aliran darah yang menuju ke otak, dan berhaharap semuanya akan selalu terkenang. Tersadar disudut malam semburat sinar menerpa wajahku dengan kelembutan. Tepat di depan jendela kaca, yang penuh debu karna ditinggalkan. Kini kita saling berhadapan, “aku dan rembulan”.

       Aku kembali pada pagi yang dini. Pada kisah air yang mengubah dirinya menjadi partikel-partikel gas di udara. Kemudian menerpa seluruh dedaunan yang ada di sekitarnya. Dan kembali menjadi setitik air dalam wujud lain yaitu embun. Aku hirup semua kesegaran yang ada pada pagi, sejenak melepas semua krinduan. Hari ini sejak malam itu, aku selalu berbagi cerita dengan embun. Dan membiarkan embun membawanya pergi saat siang berkuasa. Dan menceritakan kembali pada seseorang yang jauh disana. Tentang kerinduan.