Ini
yang ada diotakku
oleh Dandy Irwansyah
Namaku
dandy irwansyah, diusia yang sudah 21 th ini aku mencoba belajar untuk menulis.
Entah apa yang harus kutulis dalam permulaan ku ini. Setitik cahaya lampu tak
kuinginkan tuk menyegarkan otakku. Mungkin sebatas kepulan asap yang terasa
dirongga hidung kehidupan fana setiap orang,.
Tak
dapat ku terlepas dari memori masa lalu seakan membawaku pada sebuah ikatan
batin seorang pecandu mimpi lentera api gulita. Aku punya cita cita besar aku
ingin menjadi pengusaha dagang sayur mentah dan jualan pisang goreng, mulanya
ingin membuka kafe dipinggiran jalan dengan harga sebatas jangkaun anak
sekolah, kalau mereka tak punya uang buat makan aku bisa memberikan utang ,
nanti nanti saja kalau ada rejeki baru bayar yang penting daganganku habis hari
ini, dan besok bisa kita pikirkan lagi tuk hari yang tiada jemu dengan
sandiwara hidupku.
Sekali
lagi aku hanya pemula dalam menulis,, masih tetap bimbang dalam mencari kata
kata formal, dan aku hanya punya tulisan yang tak bersyarat,, bebas mungkin
yang pas untuk dibilang.
Bodoh
, aku bukan orang bodoh dan pintar juga tidak, pasnya hanya seorang pemimpi
yang tak pernah tau tujuan dan arahku kemana nantinya,. Setiap orang punya
cerita masing masing dan ceritaku hanya sebatas kejarlah cita citaku setinggi
bintang, kenapa tak setinggi pohon pinang, pohon kelapa, karna bintang tak
disanggah dan bintang tak pernah jatuh sampai kapan pun.
Kataku
langit ada ujungnya, laut ada dasarnya, batu ada kerasnya, air ada cairnya
udara ada embunya, miskin ada kayanya, malam ada siangnya, kanan kiri, atas
bawah, depan belakang, dan hati tiada yang tau karna setiap detik berubah dan
aku masih tetap seorang pemimpi,
Mungkin
lebih baik 10 tahun pengalaman daripada dibangku sekolah. Manusia tiada yang
kekal, dan aku belum bisa beramal dengan baik tuk hari akhiratku pada tuhan
nantinya.
Hari
ini hari esok tiada yang kupunya selain malam disetiap hari hari yang kulalui
dengan pemikiran radikal atau jenius atau gila. Yah gila mungkin yang pas tuk
menggambarkan seorang seperti diriku.
Seringku
mencoba hal hal baru tapi tak ada yang abadi karna aku bosenan orangnya. Aku
suka dengan hujan dimalam hari, menurutku nyaman dengan rintihan hujan ditambah
suara deru angin berhembus dan tambahannya suara jangkrik atau suara kodok
bersahut sahutan mungkin kodok yang sedang minta kawin,, hahaha begitulah
proses hidup.
Aku
juga heran kenapa binatang bisa seperti manusia tapi manusia ada yang sepert
binatang dan sekali lagi itulah sandiwara hidup, lebih enak memang dirumah
sendiri dari pada diluar.
Berbicara
tentang hidup, apa yang seharusnya kita cari. Kecil anak anak remaja dewasa
kerja kawin punyak anak tua dan syukur syukur kalo dikasih bonus umur lebih
dari 60 th. Dan setelah itu mati. Mati mati mati!!!!.
Aku
suka dihutan, aku berkata akulah sih cacing,, aku suka memancing bermain catur,
dan kopi . nyaman memang kalau dihutan . pernah ku lontarkan pertanyaan pada
remaja yang kutemui dihutan . bias dibilang dia seorang pecinta alam ,pertanyaanku “( mengapa anda suka hutan, apa yang anda
cari disini. Dan dia remaja itu menjawab, disini tanahku dan aku sedang mencari
inspirasi jati diriku yang sebenar benarnya )”.
Aku
diam dan berfikir lagi aku sedang apa disini, aku hanya nyaman disini hutan.
Well !! Cuma itu , aku merasa nyaman..
Seandainya
bisa memilih bukannya aku tidak bersyukur, tapi aku lebih memilih menjadi
burung yang punya sayap dan terbang kemana pun aku mau, yah terserah aku dong
mau kemana.
Tq, Mr.D
November 2013
No comments:
Post a Comment