HUJAN
Oleh Ilham Satria
Aku kembali menunggu datangnya hujan
di setiap pagi, sore, hingga malam hari tiba. Tidak ada sedikit pun tanda-tanda
bahwa kau akan datang, seperti halnya awan hitam yang bergumul di bawah langit kelam
dan angin yang sibuk berhembusan membawa kabar dari negeri sebrang.
Aku berdiri di tengah-tengah kepiluan
dan berbarap kau akan menghampiriku untuk yang kesekian kalinya. Dulu, sering kalinya
kau datang dan selalu menghampiriku dikala musimmu tiba. Tak kuasa aku menahan tangis
kebagiaan untuk menyambutmu. Namun, kini hanya sepi yang datang menemaniku dalam
sakit penuh penantian.